Rabu, 02 November 2011

Teknologi Informasi dan Komunikasi

Teknologi Informasi dan Komunikasi, TIK (bahasa Inggris: Information and Communication Technologies; ICT) adalah payung besar terminologi yang mencakup seluruh peralatan teknis untuk memproses dan menyampaikan informasi.

TIK mencakup dua aspek yaitu teknologi informasi dan teknologi komunikasi. Teknologi informasi meliputi segala hal yang berkaitan dengan proses, penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi, dan pengelolaan informasi. Sedangkan teknologi komunikasi adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk memproses dan mentransfer data dari perangkat yang satu ke lainnya. Oleh karena itu, teknologi informasi dan teknologi komunikasi adalah dua buah konsep yang tidak terpisahkan. Jadi Teknologi Informasi dan Komunikasi mengandung pengertian luas yaitu segala kegiatan yang terkait dengan pemrosesan, manipulasi, pengelolaan, pemindahan informasi antar media. Istilah TIK muncul setelah adanya perpaduan antara teknologi komputer (baik perangkat keras maupun perangkat lunak) dengan teknologi komunikasi pada pertengahan abad ke-20. Perpaduan kedua teknologi tersebut berkembang pesat melampaui bidang teknologi lainnya. Hingga awal abad ke-21 TIK masih terus mengalami berbagai perubahan dan belum terlihat titik jenuhnya.

Sejarah Internet


Internet merupakan jaringan komputer yang dibentuk oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat di tahun 1969, melalui proyek ARPA yang disebut ARPANET (Advanced Research Project Agency Network), di mana mereka mendemonstrasikan bagaimana dengan hardware dan software komputer yang berbasis UNIX, kita bisa melakukan komunikasi dalam jarak yang tidak terhingga melalui saluran telepon. Proyek ARPANET merancang bentuk jaringan, kehandalan, seberapa besar informasi dapat dipindahkan, dan akhirnya semua standar yang mereka tentukan menjadi cikal bakal pembangunan protokol baru yang sekarang dikenal sebagai TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol).

Gerbang Coklat

Acapkali melewati perempatan jalan dekat pabrik coklat “ Eskimo”, pabrik yang telah lama tutup usia. Aku merasakan sesuatu yang berbeda. Konon katanya, pabrik itu mengalami kerugian yang sangat besar, karena tidak kuat menanggulanginya direktur pabrik tersebut ditemukan bunuh diri di halaman belakang pabrik. Sungguh, suatu tragedi yang membuat orang ngeri. Termasuk juga aku, namun dari semua hal yang menyeramkan itu, aku mengambil sebuah kesimpulan bahwa keunikan dari pabrik tersebut bukanlah dari latar belakang mengapa pabrik tersebut disegel. Tapi, aku tertarik pada sebuah benda, yang tinggi menjulang bak barang pencakar langit. Rapuh, berkarat dan sedikit tak tampak bentuk asli dari benda tersebut bahkan sedikitpun tidak. Aku memanggilnya, tiang tua. Orang-orang mungkin tak memperhatikan tiang itu, tapi aku yakin bahwa tiang itu menyimpan sebuah misteri rahasia bak sebuah jembatan untuk masuk ke dunia fantasi.